Camat Di-deadline Laporkan Data

Camat Di-deadline Laporkan Data

BANGKINANG (HR)-Menindalanjuti upaya pencapaian tiga zero di Kabupaten Kampar, yakni zero kemisinan, zero pengangguran dan zero rumah-rumah kumuh, setiap kecamatan diminta segera melaporkan data petani, peternak dan perikanan, paling lambat Jumat (23/1) mendatang.

Penegasan itu disampaikan Sekdakab Kampar, Zulfan Hamid, Senin (19/1), saat memimpin rapat tiga zero yang diikuti kepala SKPD di Kantor Bupati Kampar. Dikatakan Zulfan, Pemerintah Kabupaten Kampar saat ini fokus untuk mencapai target tiga zero pada 2016 akhir.

Sekda meminta SKPD memutakhirkan data dari tiap kecamatan, berapa jumlah petani, peternak dan perikanan yang telah berhasil. "Setiap camat harus memiliki data di wilayah kerjanya masing-masing, berapa sesungguhnya keberhasilan petani, peternak dan perikanan, terakhir hari Jumat ini datanya harus lengkap untuk diekspose nantinya," ujar Zulfan.

Data yang diberikan camat ini adalah data terbaru yang akan di ekspose di hadapan Bupati Kampar, H Jefry Noer. "Dari data itu akan memudahkan Pemkab Kampar memperbaiki kinerjanya di masa mendatang. Selain itu, Pemkab Kampar juga akan mendata tiap–tiap desa yang memiliki lahan yang dapat dikembangkan, baik itu di bidang pertanian, peternakan maupun perikanan," katanya.

Kemudian, Pemkab Kampar juga akan mendata masyarakat yang telah berhasil menjalankan usaha di bidang peternakan, pertanian, maupun perikanan, yang pernah mengikuti pelatihan di P4S Kubang Jaya. Kemudian bagi yang belum sama sekali memulai usahanya, seoptimal mungkin akan terus dimotivasi agar ikut memperbaiki taraf kehidupannya dengan ilmu yang selama ini telah didapatkanya melalui pelatihan tersebut.
 
Pendataan juga akan dilakukan terhadap desa di bidang pertanian, jumlah pasar yang ada di kecamatan baik itu pasar desa, pasar harian maupun pasar mingguan. "Karena sesuai dengan target pemerintah nantinya akan diberdayakan setiap pelaku usaha sehingga terpenuhinya kebutuhan disetiap desa bahkan hasilnya bisa kembali dijual keluar sehingga terwujudlah swasembada desa," terangnya.***